PENGARUH SENAM AEROBIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI
DOI:
https://doi.org/10.33862/citradelima.v2i1.10Keywords:
Senam Aerobik, Tekanan Darah, Penderita HipertensiAbstract
Hipertensi telah menjadi masalah utama dalam kesehatan dunia. WHO memperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi akan terjadi pada tahun 2025 terutama di negara berkembang dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000 menjadi 1,15 milyar di tahun 2025. Intervensi senam aerobik sebagai terapi non farmakologi mampu menurunkan tekanan darah sesudah diberikan terapi selama 30-45 menit, melakukan senam aerobik dapat mendorong jantung bekerja lebih optimal, meningkatkan frekuensi jantung dan menaikan kekuatan pemompaan jantung yang baik terhadap kebutuhan oksigen, dan jantung tidak perlu berdenyut dengan cepat untuk memompa darah sehingga akan menyebabkan kecepatan jantung menurun, penurunan curah jantung dan penurunan resistensi perifer total, sehingga terjadi penurunan tekanan darah. Mengetahui pengaruh senam aerobik terhadap penurunan tekanan darah pada penderita Hipertensi di Puskesmas Jati Asih 2017. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan one group pre-test and post-test design tanpa kontrol dengan sampel sebanyak 30 orang. Pengaruh senam aerobik terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi dianalisis dengan menggunakan uji statistic t-test. Ada pengaruh senam aerobik terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi (p value = 0,000 ; ? = 0,05). Pemberian senam aerobik efektif menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Peneliti menyarankan untuk menerapkan intervensi senam aerobik ini di Puskesmas Jatiasih Bekasi.
Downloads
References
2. Marsiadi. (2016). Epidemiologi penyakit tidak menular. Cv transinfomedia, Jakarta
3. Wade. (2016). Mengatasi hipertensi. Nuasa Cendekia, Bandung
4. Purwanto. (2011). Dampak senam aerobik terhadap penyandang hipertensi. Vol 4 ; 1 di unduh pada tanggal 4 Maret 2017, jam 07:01WIB
5. Dimeo, pangonas, dkk. (2012). Aerobic exercise reduce blood pressure in resistant hypertension. Vol 60 : 653-658. Di unduh dari https://www.google.co.id/search?q=Aerobic+Exercise+Reduces+Blood+Pressure+in+Resistant+Hypertension&oq=Aerobic+Exercise+Reduces+Blood+Pressure+in+Resistant+Hypertension&sourceid=chrome&ie=UTF-8 pada tanggal 04 Maret 2017, jam 01:01 WIB
6. Lumempouw & Wungouw. (2016). Pengaruh senam prolanis terhadap penyandang hipertensi. Vol 4 ; 1 di unduh pada tanggal 04 Maret 2017, jam 12:07 WIB
7. Triwibowo, Frilasari, dkk. (2015). Pengaruh senam ergonomil terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di desa sumber agung kecamatan jatirejo Mojokerto. Media publikasi di unduh pada tanggal 18 Maret 2017, jam 09:45 WIB
8. Dharma, K. (2015). Metodologi Penelitian Keperawatan : Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Trans Info Media, Jakarta
9. Notoatmodjo. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Rineka cipta, Jakarta
10. Supardi, Rustika. (2013). Buku ajar metodologi riset keperawatan. CV trans ifo media, Jakarta
11. Widyanto & Triwibowo. (2013). Trend disease ; Trend penyakit saat ini. CV. Trans info media, Jakarta
12. Fetriwahyuni, dkk, (2015). Pengaruh senam aerobik low impact terhadap tekanan darah penderita hipertensi di unduh pada tanggal 18 Maret 2017, jam 09:45 WIB
13. Husnul. (2011). Bergembira melakukan senam irama. PT wadah ilmu, Jakarta
14. Griwijoyo. (2017). Fisiologi kerja dan olahraga ; fungsi tubuh manusia pada kerja dan olahraga. Kharisma putra utama offset, Jakarta
15. Anggraini. (2015). Pengaruh senam aerobik terhadap tekanan darah ibu-ibu penderita hipertensi didesa Kwarsan Nogotirto Sleman Yogyakarta. Naskah publikasi di unduh dari http://opac.unisayogya.ac.id/12/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf pada tanggal 04 Maret 2017, jam 12:09 WIB.2014.http://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/523 di unduh tanggal 3 Maret 2017