PENGARUH PERAN KELUARGA, AKTIVITAS FISIK, INTERAKSI SOSIAL DAN STRES TERHADAP KUALITAS HIDUP LANSIA
DOI:
https://doi.org/10.33862/citradelima.v2i1.15Keywords:
Keluarga, Aktivitas Fisik, Interaksi sosial, Stres, Kualits hidupAbstract
Kualitas hidup merupakan suatu konsep yang luas terdiri dari kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial dan hubungan dengan lingkungan. Masa lansia akan mengalami suatu perubahan dalam segi fisik, kognitif maupun dalam kehidupan psikososialnya sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran antara peran keluarga, aktivitas fisik, interaksi sosial, dan stres terhadap kualitas hidup lansia di Puskesmas Petaling Mendobarat Bangka Belitung tahun 2017. Metode penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Jumlah sampel 60 lansia. Metode analisis dengan Structural Equation Model (SEM) mengunakan SmartPLS 2.0. Hasil pengujian hipotesis SEM dengan metode SmartPLS menghasilkan temuan penelitian yaitu peran keluarga (2,14%), aktivitas fisik (13,01%), interaksi sosial (57,41%) dan stres (13,34%). Pengaruh langsung kualitas hidup lansia di Puskesmas Petaling Mendobarat Bangka Belitung sebesar 85,90% dan pengaruh tidak langsung sebesar 6,27%. Total pengaruh langsung dan tidak langsung kualitas hidup lansia sebesar 92,17%. Semakin tinggi interaksi sosial lansia maka semakin baik kualitas hidup lansia dan sebaliknya semakin rendah interaksi sosial lansia maka semakin buruk kualitas hidup lansia. Saran penelitian adalah Puskesmas sebaiknya meningkatkan program posyandu lansia dan lebih mengoptimalkan senam lansia yang sudah ada sehingga para lansia mampu lebih berinteraksi kepada sesama lansia, petugas kesehatan dan kader.
Downloads
References
2. Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.Jakarta: Rineka Cipta; 2007.
3. Kompas. Jumlah Lansia Melonjak. Kompas; 2012.
4. Salamah. Kondisi Psikis Dan Alternatif Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial Lansi Di Panti Wredha; 2005.
5. Power, M.J. Bullinger,M., HARPER,A., & WHOQOL Group. The world Helath Organization WHOQOL-100: Tests of the universality of quality of life in 15 ifferent cultural groups world wide. Health Psychology; 2003.
6. Kemenkes RI. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI; 2013.
7. Martono. Buku Ajar Geriatri (Ilmu kesehatan Usia Lanjut). Jakarta: Balai Penerbit FK UI; 2004.
8. Boen, H.,Delgard, H.B.O.S., Bjertness, E. The Importance of Social Support in The Assosiationns Between Psychological Distress and Somatic Health Problems and Socio-Economic Factors Among Older Adults Living at Home : a Cross Sectional Study.Journal BMC Geriatrics; 2012.
9. Hurlock. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga; 2008.
10. Arita, Murwani. Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan Aplikasi Kasus. Jogjakarta: Mitra Cendikia Press; 2007.
11. Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA; 2013.
12. Latan H. Structural equation modeling konsep dan aplikasi menggunakan program SmartPLS 2.0. Bandung: Alfabeta; 2012.
13. Ghozali, I. Structural Equatin Modeling: Metode Alternatif dengan Partial Least Square, Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro; 2008.
14. Yanta Mahareza. PerbedaanKualitas Hidup Lanjut Usia yangTinggal di Panti Werdha dan yangTinggal Bersama Keluarga. UniversitasAirlangga; 2008.
15. Tamher, S. & Noorkasiani. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2009
16. Fatmah. Gizi Usia Lanjut. Erlangga : Jakarta; 2010.
17. Friedman. Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC; 2013.
18. Kushartanti. Pengaruh latihan range of motion (ROM) terhadap fleksibilitas sendi pada lansia di Panti Wreda Wening Wardoyo Ungaran ; 2006.
19. Acree L, Longfors J. Physical activity is related to quality of life in elder adults; 2006.
20. Soerjono, Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada; 2013.
21. Farizati Karim. Panduan Kesehatan Olahraga Bagi Petugas Kesehatan. Depkes RI; 2004.
22. Potter, P.A. and Perry, A.G. Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses dan Praktek. Edisi Empat, Jakarta: EGC; 2005.
23. Andreas. Interaksi Sosial Dan Kualitas Hidup Lansia Di Kelurahan Lansot Kecamatan Tomohon Selatan; 2012.
24. Loly, I S. Hubungan antara Stress dengan Konsep Diri pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2; 2010.