Perilaku Konsumsi Mie Instan Pada Remaja
DOI:
https://doi.org/10.33862/citradelima.v4i2.119Keywords:
fast food, teenage consumptionAbstract
Instant noodles as a practical food, easy to serve, delicious, many choices of flavors and low prices are very popular with various groups, including teenagers. Even so, excessive consumption of instant noodles can cause health hazards. The author wants to know the behavior of adolescents in Bangka Belitung in consuming instant noodles. The research used quantitative using a questionnaire method at the end of August 2020 to 45 respondents randomly and the data obtained were analyzed descriptively and graphically. In this study, it was found that the behavior of consuming instant noodles was carried out by 84.4% of respondents at elementary school age with a percentage of 71.1% consuming 1-3 packs per week. Other behavior when processing / serving it as much as 51.1% of respondents think they like adding spices / other food ingredients to increase taste / taste and nutritional intake.
Downloads
References
Ete AA, Suciptawati NLP, Nilakusmawati DPE. Pengelompokan Berbagai Merk Mi Instan Berdasarkan Kemiripan Kandungan Gizi Dengan Menggunakan Analisis Biplot. E-Jurnal Mat. 2014;
Arza AEI, Yulastri A, Fridayati L. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Mie Instan Pada Mahasiswa [Internet]. Universitas Negeri Padang; 2017. Available from: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jhet/article/download/7240/5679
Diananda A. Psikologi Remaja Dan Permasalahannya. J ISTIGHNA. 2019;1(1):116–33.
Bariyyah Hidayati K, . MF. Konsep Diri, Adversity Quotient dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Pers Psikol Indones. 2016;5(02):137–44.
Ratnasari DK, Wirawanni Y. Gambaran Kebiasaan Konsumsi Mie Instan Pada Anak Usia 7-12 Tahun Studi di Sekolah Dasar Kanisius Tlogosari Kulon Semarang. J Nutr Coll. 2012;
Risyanu FN, Adiyasa In, Laraeni Y. Preferensi Dan Pola Konsumsi Mie Instan Pada Mahasiswa Jurusan Gizi Dan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Mataram Mataram Yang Tinggal Di Kost Dan Tidak Kost. J Gizi Prima (Prime Nutr Journal). 2019;
Kurnianingsi S. Hubungan Konsumsi Mie Instan Dengan Tingkat Kecukupan Gizi Dan Status Gizi Pada Remaja. ADLN Perpust Univ Airlangga. 2017;
Sulastri S. Analisis Kadar Monosodium Glutamat (MSG) pada Bumbu Mie Instan yang Diperjualbelikan di Koperasi Wisata Universitas Indonesia Timur. Gait Posture. 2014;
Julya R, Fitriani A, Ngaisyah RD. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pola Makan Mi Instan Di Kalangan Mahasiswa Di Yogyakarta. J Ilmu Gizi [Internet]. 2016;4(2):5–37. Available from: http://medika.respati.ac.id/index.php/Medika/article/viewFile/141/135
Fallis A. Monosodium Glutamat (MSG) Dan Efek Neurotoksisitasnya Pada Sistem Saraf Pusat. J Chem Inf Model. 2013;
Tunggala, Sunjaya T, Dewi N, Asnawati. Perbandingan sensitivitas lidah terhadap rasa manis dan pahit pada orang menginang dan tidak menginang di Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin. Dentino. 2016;1(2):169–72.
Atun L, Siswati T, Kurdanti W. Asupan Sumber Natrium, Rasio Kalium Natrium, Aktivitas Fisik, Dan Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Mgmi. 2016;
Hendriyani H, Sulistyowati E, Noviardhi A. Konsumsi makanan tinggi natrium, kesukaan rasa asin, berat badan, dan tekanan darah pada anak sekolah. J Gizi Klin Indones. 2016;
Polii R, Engka JNA, Sapulete IM. Hubungan kadar natrium dengan tekanan darah pada remaja di Kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. J e-Biomedik. 2016;
Septadina IS. Pengaruh Monosodium Glutamat Terhadap Sistem Reproduksi. J Kedokt. 2014;Kencana D. Pengaruh Mie Instan Bagi Kesehatan Anak Kos Di Jalan Garuda Induk,Kec.Padang Utara,Kota Padang. 2019;
Sumi Lestari, Selly Dian Permatasari YPD. Bentuk Warning Label (Pictorial, Information and QuestionWarning Label) untuk Menurunkan Intensi Mengkonsumsi Mie Instan pada Mahasiswa di Kota Malang. J Psikol Integr [Internet]. 2016;4(2):148–60. Available from: https://media.neliti.com/media/publications/210830-bentuk-warning-label-pictorial-informati.pdf